A. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
1. Mempunyai daya tarik yang yang besar dan menimbulkan keinginan dan minat baru, hal ini karena peranan bentuk, warna, ilustrasi yang dibuat sedemikian pula sehingga memiliki daya tarik bagi siswa.
2. Untuk mengatasi keterbatasan fisik kelas misalnya:
a) Obyek terlalu besar (gajah) atau obyek yang tidak ada di lingkungan siswa belajar sehingga dapat dibuat berupa miniatur berupa mainan atau gambar.
b) Obyek yang terlalu kecil (bakteri, atom, sel) dapat dijelaskan kepada anak didik dengan melalui gambar atau model dari materi tersebut.
c) Gerak yang terlalu cepat atau kejadian yang terlalu lambat seperti berkembang biaknya bakteri, bunga dan sedang mekar dan sebagainya dapat dibuat modelnya tanpa mengurangi edukatifnya.
d) Kejadian-kejadian yang jarang ditemui dapat didokumentasikan melalui media seperti peristiwa gerhana matahari, orang jatuh dari gedung dll.
e) Obyek yang terlalu komplek atau rumit, dapat disederhanakan melalui gambar atau model misalnya sistem jaringan arus listrik, jaringan mesin dll.
f) Konsep terlalu luas atau bersifat abstrak dapat disederhanakan melalui bentuk gambar, model atau diagram misalnya: konsep bilangan, gambar dunia, dan sebagainya .
g) Penggunaan berbagai media pembelajaran akan meningkatkan efektivitas dan efsiensi proses belajar mengajar, menimbulkan gairah belajar dan memungkinkan siswa untuk berinteraksi lebih langsung dengan kenyataan yang diberupakan alat bantu pengajaran atau dimediakan (Schramm, 1977).
h) Media pembelajaran dapat membantu menyeragamkan penafsiran siswa yang berbeda-beda terhadap suatu konsep. Misalnya tentang konsep luas bangun, pengurangan, bangun geometri dll.
i) Media pembelajaran dapat membantu menanamkan konsep dasar secara benar, konkrit dan realistis sehingga perbedaan persepsi antar siswa pada suatu informasi dapat diperkecil, karena alat bantu pengajaran didesain sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar siswa.
j) Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman secara menyeluruh dari pengalaman yang konkrit sampai dengan pengalaman yang paling abstrak.
Pendapat lain dikemukakan oleh MC.Known (dalam Sudjarwo, 1989), yang menjelaskan ada 4 fungsi Media pembelajaran, yaitu:
1. Mengubah titik berat pendidikan formal, yaitu dari pendidikan yang menekankan pada instruksional akademis menjadi pendidikan yang mementingkan kebutuhan kehidupan peserta didik.
2. Membangkitkan motivasi belajar pada peserta didik, karena:
a) Media pembelajaran merupakan sesuatu yang baru bagi peserta didik sehingga menarik perhatiannya.
b) Media pembelajaran dapat memberikan kebebasan kepada peserta didik lebih besar dibandingkan dengan cara belajar tradisional.
c) Media pembelajaran lebih konkret dan mudah dipahami.
d) Media pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk berbuat sesuatu.
e) Media pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk berbuat sesuatu.
f) Media pembelajaran memberikan kejelasan terhadap materi.
g) Media pembelajaran memberikan rangsangan bagi peserta didik untuk belajar.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kegunaan Media pembelajaran oleh Edgar Dale, YD Finn dan F. Hoban di Amerika Serikat, ditemukan bahwa penggunaan Media pembelajaran secara baik akan memberikan dampak secara signifikan terhadap pendidikan, antara lain:
1. Memberikan dasar pengalaman konkret bagi pemikiran dengan pengertian-pengertian abstrak.
2. Mempertinggi perhatian anak.
3. Memberikan realitas, sehingga mendorong adanya self activity.
4. Memberikan hasil belajar yang permanen.
5. Menambah perbendaharaan bahasa anak dan mencegah verbalistik.
6. Memberikan pengalaman yang sukar diperoleh dengan cara lain.